Download Buku How Democracies Die PDF

Download Buku How Democracies Die PDF
- Buku 'How Democracies Die' pertama kali diterbitkan pada tahun 2018 oleh Crown Publishing Group. Penulisnya adalah dua ilmuwan politik terkemuka dari Harvard, yaitu Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Di Indonesia, buku ini telah diterjemahkan dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dengan judul yang sama.

Buku ini membahas tentang fenomena di mana beberapa pemimpin terlihat seperti 'diktator', meskipun mereka mendapatkan kekuasaan melalui proses pemilu yang demokratis. Levitsky dan Ziblatt berpendapat bahwa demokrasi kini tidak mati karena kudeta yang dilakukan oleh jenderal militer, tetapi justru karena pemimpin yang terpilih dalam pemilu.

Para penulis meneliti bagaimana sejumlah pemimpin yang terpilih secara demokratis kemudian mengambil langkah-langkah otoriter dan merusak institusi demokrasi. Mereka menggali akar-akar dari kematian demokrasi ini, mencari tahu mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi.

Salah satu contoh yang mereka bahas adalah bagaimana pemimpin yang terpilih secara demokratis mulai mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, membatasi kebebasan pers, meredam oposisi politik, dan melemahkan lembaga-lembaga pengawasan seperti pengadilan dan badan pengawas pemilu.

Levitsky dan Ziblatt memperdebatkan bahwa dalam beberapa kasus, sistem demokratis tidak mampu melindungi dirinya sendiri. Mereka menyoroti pentingnya adanya 'pilar-pilar demokrasi' yang kuat, seperti kebebasan pers, pengadilan yang independen, dan partai politik yang kuat, untuk menjaga kesehatan demokrasi.

Buku ini juga meneliti bagaimana munculnya polarisasi politik yang ekstrem dapat mengancam demokrasi. Polaritas yang tinggi antara kelompok-kelompok politik membuat proses demokrasi menjadi tidak stabil, dan memungkinkan bagi pemimpin otoriter untuk memanfaatkan situasi tersebut demi kepentingan mereka sendiri.

Selain itu, Levitsky dan Ziblatt menyoroti pentingnya etika politik dan norma-norma demokratis dalam menjaga stabilitas demokrasi. Mereka menekankan bahwa pemimpin yang mematuhi aturan dan norma-norma demokratis memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sistem politik.

Dalam buku ini, Levitsky dan Ziblatt juga memberikan beberapa rekomendasi tentang bagaimana mencegah kematian demokrasi. Mereka menekankan pentingnya peran masyarakat sipil, media independen, dan lembaga-lembaga internasional dalam memantau dan mengawasi kesehatan demokrasi.

Karya ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana demokrasi dapat terancam, bahkan di negara-negara yang telah lama menjalankan sistem demokratis. Melalui studi kasus yang mendalam dan analisis yang tajam, Levitsky dan Ziblatt mengajak pembaca untuk mempertimbangkan tantangan yang dihadapi oleh demokrasi saat ini, dan pentingnya menjaga nilai-nilai demokratis dalam menghadapi ancaman tersebut.

Secara keseluruhan, 'Bagaimana Demokrasi Mati' merupakan karya yang penting dan relevan dalam memahami dinamika politik kontemporer, serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang kesehatan demokrasi dan ancaman-ancamannya.

Sinopsis Buku How Democracies Die PDF

Buku How Democracies Die lagi heboh banget dibicarain orang, terutama setelah si Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ngunggah foto lagi baca buku itu di Instagram. Postingan Anies itu di-like lebih dari 280 ribu akun dan banyak komentar, lebih dari 11 ribu loh, pada Senin kemarin. How Democracies Die itu buku yang ditulis sama dua profesor dari Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Dua-duanya ahli ilmu pemerintahan. Selama bertahun-tahun, mereka serius ngecek tentang demokrasi, apa yang bikin demokrasi jadi kuat dan sehat, dan juga apa yang bisa menghancurkan demokrasi di suatu negara. 

Kalau di film, demokrasi sering diceritain dengan kudeta yang ngebubarin pemerintah, ada demo di ibu kota, trus militer mendadak ngambil alih, sama media diambil alih. Tapi dalam buku How Democracies Die, mereka jelasin gimana demokrasi bisa mati perlahan di tangan pejabat yang terpilih atau presiden. Buat Levitsky dan Ziblatt, "kemunduran demokrasi hari ini dimulai dari kotak suara." Ada empat tanda penting yang harus kita perhatiin: Pertama, orang-orang yang menolak aturan main yang demokratis atau komitmen yang lemah sama aturan mainnya. Kedua, mereka yang nggak ngerasa lawan politiknya punya legitimasi. Ketiga, toleransi atau dukungan sama kekerasan. Terakhir, kesiapan untuk ngebatasin kebebasan sipil lawan, termasuk media. Selain dari kotak suara, dalam buku How Democracies Die, ada satu bagian yang ngebahas tentang "Fateful Alliances." Levitsky dan Ziblatt nulis di bukunya kalo ada cara lain juga buat dapetin kekuasaan, selain dari pemilu, yaitu dengan bersekutu sama politikus yang udah mapan. Dalam buku itu, Levitsky dan Ziblatt juga ngingetin kita kalo demokrasi di Amerika Serikat lagi "bermasalah". Selain itu, politikus di Amerika juga lagi buang norma-norma lama yang biasanya ngejaga keseimbangan politik Amerika dan ngehindarin konflik yang bisa bikin negara jadi represif. 

Dalam wawancara khusus sama Dave Daview dari NPR, Steven Levitsky bilang kalo demokrasi di Amerika udah mati dari 30 tahun yang lalu, setelah Perang Dingin. "Pemerintah yang terpilih malah pake lembaga-lembaga demokrasi buat melemahin dan nyetrum demokrasi. Kita harap lembaga-lembaga demokrasi Amerika bisa selamat dari proses ini," ujar Levitsky. Pake kekuasaan dan lembaga demokrasi buat ngancurin demokrasi itu bukan hal yang langsung terjadi dalam sehari dua hari, tapi bertahun-tahun dan dilakuin secara perlahan-lahan. "Itu yang bikin susah, baik buat dipelajarin maupun buat warga negara buat ngehadin apa yang lagi terjadi," kata Daniel Ziblatt. Dia bilang otoritas pemilu punya kekuasaan secara demokratis. Biasanya mereka punya legitimasi demokratis karena menang pemilu. Ada semacam potong-potongan pelan di lembaga-lembaga demokrasi, kayak miringin "lapangan bermain" buat keuntungan petahana, jadi makin susah buat ngegulingin petahana lewat cara-cara demokratis. "Di akhir proses yang mungkin butuh waktu bertahun-tahun, mungkin butuh satu dekade.... Di akhir proses itu, petahana punya kekuasaan yang kuat," kata Ziblatt. Ziblatt juga kasih contoh Turki, di mana dalam 10 tahun terakhir, Presiden Erdogan bikin posisinya makin kuat dalam pemerintahan dan ngebikin oposisi makin lemah jadi makin susah digulingin. "Jadi mungkin pemilu bakal terus digelar, tapi pemilu cenderung dukung petahana. Pemilu udah nggak lagi adil," tegas Ziblatt. Dia juga bilang kalo lewat berbagai mekanisme, presiden bisa tetep punya kekuasaan dan nahan kritik, meskipun dukungan publik mungkin belum sepenuhnya ada. Misalnya, tindakan keras sama media dan pake lembaga yang bisa dipake sama seorang petahana buat pertahankan kekuasaannya. "Kayak yang dibilang Daniel Ziblatt, sering banget akhir-akhir ini, konstitusional demokrasi masih ada, tapi yang bener-bener penting itu ilang," kata Levitsky ngebuntutin perkataan Ziblatt. 

Selain Turki, mereka juga setuju kalo demokrasi di Rusia lagi nggak jalan baik. "Rusia nggak pernah bener-bener demokrasi. Kalau itu disebut demokrasi, ya itu demokrasi yang sangat sebentar. Tapi iya, Rusia punya ciri-ciri demokrasi. Mereka masih ngadain pemilihan. Mereka punya Parlemen. Tapi dalam prakteknya, ini adalah otokrasi langsung," kritik Levitsky. Bab Toleransi dan Menahan Diri dalam Demokrasi Buku Levitsky dan Ziblatt yang diterbitin di awal Januari 2018 ini ngebahas gimana institusi Demokrasi bisa dijatuhin sama tokoh otoriter. Dan itu bikin kita bertanya-tanya, apakah Presiden Trump itu ancaman buat demokrasi Amerika? Amerika Serikat memang punya konstitusi yang dihormati secara luas. Ada aturan-aturan yang harus ditaati, tapi Levitsky dan Ziblatt bilang kalo cuma aturan aja nggak cukup buat jaga institusi demokrasi tetep kuat. "Aturan aja, terutama dalam Konstitusi yang sangat sederhana.

Identitas Buku How Democracies Die PDF

Buku "How Democracies Die" adalah buku yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, membahas politik dan teori politik. Diterbitkan oleh Crown pada 16 Januari 2018, buku ini tersedia dalam berbagai format media, termasuk cetak, e-book, dan buku audio. Dengan 320 halaman, buku ini menghadirkan perspektif yang penting tentang kondisi demokrasi di Amerika Serikat.

Download Buku How Democracies Die PDF

Berikut ini link Download Buku How Democracies Die PDF yang bisa kamu baca secara gratis, untuk linknya silahkan klik di dini.

Nah, itulah buku pdf How Democracies Die yang bisa kami infokan pada kalian semua, selamat membaca!