 |
| Download Buku The President Can Do No Wrong PDF |
Download Buku The President Can Do No Wrong PDF - Presiden SBY menulis buku berjudul "Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi" yang dibahas pada sebuah acara bedah buku di DPP Partai Demokrat, dengan dimulai dari makan bersama. Dalam bukunya, Presiden SBY membagikan wawasan tentang kepemimpinan dan penggunaan kekuasaan, khususnya kepada kader-kader Partai Demokrat. Dia menegaskan bahwa dalam demokrasi, kekuasaan memiliki batas, dan meskipun seorang presiden dapat melakukan tindakan-tindakan yang diizinkan, seperti memperhitungkan strategi politik (cawe-cawe), hal itu tidak boleh melampaui batas etika, dan lebih jauh lagi, tidak boleh melibatkan penyalahgunaan kekuasaan atau menghalangi keadilan.
Presiden SBY menyoroti bahwa tindakan-tindakan seperti itu dapat mencemarkan integritas dan warisan kepemimpinan seorang presiden. Dalam konteks ini, Presiden Jokowi diharapkan untuk menyelesaikan masa jabatannya dengan baik. Seperti diinginkan oleh semua presiden, tujuan akhirnya adalah untuk mendarat dengan mulus dan bahagia, bukan dengan keras atau bahkan jatuh secara dramatis.
Konsep "the President can do no wrong" yang disampaikan oleh Presiden SBY tidak bermakna bahwa seorang presiden selalu benar dan tidak dapat dipersalahkan. Sebaliknya, itu menegaskan bahwa seorang presiden tidak boleh melakukan kesalahan atau tindakan yang tidak pantas dalam menjalankan tugasnya.
Sinopsis buku The President Can Do No Wrong PDF
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan bukunya berjudul "Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi" pada Juli 2023. Buku ini memiliki sampul merah dengan tulisan hitam di tengah yang menampilkan judul buku dan nama SBY di bagian bawah. Di bagian atas, tertera kalimat "The President Can Do No Wrong (Presiden Tidak Bisa Melakukan Kesalahan)".
Buku tersebut tidak diperuntukkan untuk publik, melainkan khusus bagi para kader Partai Demokrat. Ossy Dermawan, staf pribadi SBY, menjelaskan bahwa buku ini ditujukan kepada jajaran kepemimpinan dan kader Demokrat di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah agar mereka dapat memahami dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan tentang dinamika politik nasional saat ini.
Dalam buku tersebut, SBY mengkritik bahwa Presiden Jokowi terlalu cawe-cawe dalam menjalani persiapan untuk Pilpres 2024. Dia juga mengungkapkan pendapatnya terkait anggapan bahwa Jokowi tidak menyukai Anies Baswedan. SBY menegaskan bahwa tidak ada yang seharusnya melarang Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden 2024, namun dia juga tidak menyalahkan Jokowi jika memang tidak menyukai Anies Baswedan.
Selain itu, SBY juga pernah mengkritik pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Menurutnya, proses tersebut dinilai melanggar konstitusi. Namun, hanya beberapa bulan setelah kritik tersebut, anaknya, AHY, diangkat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) pada Februari 2024.
SBY memberikan restu kepada AHY untuk bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Jokowi. Meskipun SBY tidak bisa hadir dalam pelantikan AHY, restu yang diberikan menjadi bukti dukungan kuat dari SBY terhadap langkah politik putranya. AHY juga mengungkapkan pesan-pesan dari sang ayah setelah dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, termasuk untuk bekerja secara profesional dan membantu Jokowi selama sisa masa jabatannya serta proses transisi menuju pemerintahan presiden terpilih selanjutnya.
